Friday, April 27, 2012

welcome 24

Being a grown up

u just have to

with the expectation
and the demands
and your own plan...(?)

it`s not a `this is my life,and i`m free to plan whatever i want`
it`s more to
`welcome to the life where others is your priority`

ada hati utk di jaga.ada tggjwb utk dilaksana
whether u notice it or not.u want it or not
it`s part of your life now

welcome to my life=)
and welcome 24.
may i serve ALLAH,rasul, parents and ummah more insya ALLAH biiznillah





Tuesday, April 17, 2012

mujanat ubat tsabat

Yaa Rabbi… 
 Andai bukan karena rahmat dan hidayahMu, sungguh kaki ini telah berhenti melangkah… 
Jika bukan karena kuasaMu, mungkin kaki ini tak kuasa lagi mengayun, tapaki jalan panjang yang kami cintai…

Terkadang, futur menghampiri tanpa permisi, disusul oleh rasa bosan yang membuat kami hampa tak karuan. Terkadang, lelah juga datang, membuat kami ingin berhenti berjuang. Terkadang, rasa sakit terasa begitu menghimpit, sampai membuat kami ingin menjerit. 
Bahkan, tatkala sakit hati menyelimuti, kami ingin pergi dari jalan ini…!

Tapi kami ingat nasihat seorang ustadz, bahwa ternyata

 “Dakwah bukannya tidak melelahkan… Bukannya tidak membosankan… Bukannya tidak menyakitkan. 
Bahkan, para pejuang risalah bukannya sepi dari godaan kefuturan. Tidak! Justru kelelahan dan rasa sakit itu selalu bersama mereka sepanjang hidupnya. 
Setiap hari. Akhirnya menjadi adaptasi. Dan rasa lelah itu sendiri yang akhirnya lelah untuk mencekik iman. 

Begitu pula rasa sakit, hingga luka tak kau rasa lagi sebagai luka…” begitulah nasihat ustadz Rahmat. Rahimahullah…

Ya Allah… semoga ke depan kami semakin tangguh. Tangguh dalam mendaki puncak keihsanan hati dan jiwa. 
Semakin enerjik menerjang batu granit dalam dakwah. Semakin bijak memecah misteri mimpi. Menyelami labirin lika-liku hidup, yang ujungnya berharap husnul khatimah, berlabuh dalam jannah… 

Oleh karena itu, kami ingin membangun kembali mimpi-mimpi, mencari ridha dan cinta, mengukir asa baru untuk membangun peradaban baru. Biarkan angin kencang hampiri diri ini. Sebagai pertanda badai akan berlalu. Biarlah gelombang bergantian menyapa. Sebagai pertanda Engkau sedang menguji cinta… Di bumi pertiwi ini, kami tanamkan obsesi kibarkan bendera kemenangan. Semoga Engkau mengizinkan…

Masa lalu adalah waktu yang tak akan berulang, dan masa depan datang menanti amal dan kebajikan. 

Maka, Teguhkanlah tekad kami yaa Rabb… agar senantiasa bisa berkarya untuk agama, bangsa, dan Negara, demi membangun sebuah peradaban. Jangan biarkan jiwa kami lemah. Jangan biarkan ghirah kami menurun. Jadikanlah kami yang terdepan dalam bekerja dan bergerak. Aamiin

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/04/19445/munajat-penguat-tsabat/#ixzz1sEDvNO2E

Wednesday, April 4, 2012

kalau ikhlas.

kalau ikhlas

kalau ikhlas

pasti kita akan buat bersungguh sungguh

bila culas,mungkin itu tanda xcukup ikhlas
cukup redha dan xcukup tumuhatnya

ya muqallibal qulub thabit qulubana a'la dinik