Friday, April 12, 2019

Wasiat Nabi Ibrahim Ketika Peristiwa Israk Mikraj

Harini berlangsung lagi sesi kumpulan gembira untuk sekalian kali nya..

Kak timah bercerita kepada kami kisah israk mikraj..yes..
The same story perhaps when we heard about israk mikraj..
Nabi ke palestin, kemudian di angkat ke langit bertemu Rasul yang lain dan bertemu Allah menerima perutusan berkenaan solat.

Tapi kali ini, ada sesuatu yang baru ummi belajar..wasiat nabi Ibrahim kepada umat Muhammad s.a.w

Apa kata Nabi Ibrahim ketika peristiwa israk dan mikraj?

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya, “Apa itu ghirosul jannah (tanaman surga)?” Ia menjawab, “Laa hawla wa laa quwwata illa billah (tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah, pen.).” (HR. Ahmad, 5: 418. Hadits ini secara sanad itu dha’if. Namun kata Syaikh Al-Albani isi atau matan hadits itu shahih karena punya berbagai macam penguat. Lihat Al-Isra’ wa Al-Mi’raj karya Syaikh Muhammad Nashiruddin Al-Albani, hlm. 107-108)

Saya selalu mendengar nya...setiap zikir adalah tanaman baru di syurga. Tapi yang pertama kali saya dengar kali ini ialah....


" Syurga itu ialah tanah lapang yang luas...begitu cantik..tetapi ialah padang yang begitu luas"

Lalu apa hiasannya?
Segala amalan di dunia.

Acap kali, kita persibukkan hidup kita di dunia, mengindahkan kehidupan dunia kita. Dengan rumah nya, dengan kenderaannya, pakaiannya dan perhiasan yang menambah debu.

Tapi sudahkah kita menghias syurga kita? atau kah masih kosong tanpa sebarang hiasan.
Tatkala nanti di syurga orang lain menikmati hiasan yang di tanam dari dunia,
kita terkial kial dengan syurga yang kosong seluas padang yang indah.

Jom sahabat. Kita perbanyakkan berzikir. Membersihkan hati, melapangkan minda dan menambah hiasan di syurga.
p/s : baru padang dunia je pun dah indah..entah macam mana padang di akhirat sana...pilih kami ya ALLAH


No comments: